Monday, 13-10-2025 ,
Kontak (0735) 450128

Berita

Gelar Deteksi Dini Konflik Paham Keagamaan, Kasubbag TU Kenalkan Aplikasi Si-Rukun

OKU Timur, (Kemenag Sumsel)---

Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU Timur melalui  Seksi Bimas Islam hari ini menggelar Pencegahan dini dan deteksi dini konflik paham keagamaan. Bertempat di aula Kemenag kegiatan ini di buka oleh Kasubbag Tata Usaha, H. Hasanuddin, Selasa (30/09/2025).

Hasanuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa konflik sosial bernuansa keagamaan masih menjadi potensi nyata di masyarakat Indonesia saat ini, termasuk di Kabupaten OKU Timur.

Pada kesempatan itu juga, dirinya menyampaikan sekaligus mengenalkan aplikasi Early Warning System (EWS) Si-Rukun.

“Konflik keagamaan ini sangat sensitif. Ibarat sampah yang disiram bensin, mudah terbakar ketika bahasa agama dipakai untuk memprovokasi,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan pelaporan kondisi riil kehidupan keagamaan di lapangan agar potensi konflik dapat dicegah sebelum membesar.

“ Alhamdulillah, Kabupaten OKU Timur  meskipun suku, adat dan budaya, agama ada semua di Bumi Sebiduk Sehaluan namun kondisi kerukunan umat beragama sangatlah kondusif dan  terjaga, “ kata Hasan.

Pada kesempatan itu juga, dirinya mengajak kepada semua pihak untuk bersama sama menjadi pelopor, pengawal dalam menjaga konflik paham  keagamaan di wilayahnya masing.

Baru-baru ini lanjut Hasan, Kementerian Agama sudah meluncrukan sistem deteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan melalui sistem informasi berbasis website yang bernama Early Warning System (EWS) Si-Rukun.

Sistem ini dirancang untuk memperkuat deteksi dini potensi konflik sosial-keagamaan di wilayah Indonesia. EWS Si-Rukun tidak hanya menjadi sistem informasi saja, mulai dari  penyuluh, penghulu, dan jajaran Kemenag bisa  menjadi aktor lapangan untuk mendeteksi sedini mungkin, terangnya.

Diakhir sambutannya, ia menegaskan bahwa moderasi beragama harus terus diperkuat dengan melibatkan berbagai pihak, khususnya para penyuluh agama. Penyuluh, menurutnya, adalah agen utama dalam menangkal paham-paham menyimpang dan menjaga harmoni sosial melalui dakwah yang sejuk dan solutif, tandasnya.

Hadir dalam acara pembukaan ini yakni, Kasi Bimas Islam, Kasi Pakis, Perwakilan dari Kesbangpol Kab. OKU Timur, Ketua FKUB, sejumlah Ormas Islam, Fatayat dan Muslimat NU, Ipari serta Ketau Forpres OKU Timur. (Jn)